Senin, 26 Desember 2011

Teknik Memanfaatkan "Engine Brake" Mobil Matik




Artinya, pengemudi tak perlu lagi capek menginjak kopling untuk ganti gigi. Pada mobil dengan transmisi manual, untuk pindah gigi, kopling harus ditekan.

Kenyataan lain, dari seluruh sistem kontrol mobil yang harus dioperasikan pengemudi, kopling adalah yang paling banyak menyita tenaga. Di samping itu, tingkat pengoperasiannya juga sangat tinggi, terutama bila jalan macet atau padat merayap!

Cepat habis
Kendati demikian, ternyata masih banyak di antara kita yang masih berasumsi negatif terhadap transmisi otomatik. Hal ini juga diakui oleh produsen mobil. Misalnya, bila mogok, mobil dengan transmisi otomatik tidak bisa didorong. Kalau sering digunakan di daerah pergunungan, rem cepat habis.

Semua itu asumsi masa lalu. Kini, semakin banyak transmisi otomatik, maka produsen menyediakan mekanik yang memiliki kemampuan lebih cepat untuk memperbaikinya bila ada masalah. Malah, kini juga ada bengkel-bengkel umum yang bisa menguras seluruh automatic transmission fluid (ATF) di dalam transmisi dan lantas diisi dengan pelumas yang benar-benar baru dan bersih.

Pada mobil sekarang, khususnya yang menggunakan sistem injeksi, bila baterai soak, maka mesin tidak akan bisa hidup. Pasalnya, komputer mesin mendapatkan energi dari baterai. Karena itu, posisi transmisi manual dan otomatik sama saja!

Lantas, mengenai anggapan bahwa rem boros saat mobil matik melaju di daerah yang banyak turunan, dipastikan, kondisi itu terjadi karena pengemudi terlalu santai, membiarkan transmisi pada posisi “D” saja. Padahal, D adalah gigi tertinggi.

Tetap bekerja
Untuk mengurangi beban kerja rem, pengemudi harus memanfaatkan efek engine brake dengan menggunakan gigi yang lebih rendah. Dalam hal ini, bisa saja “2” atau kalau lebih curam dan licin, harus “L”. Sama dengan gigi rendah, 3 atau 2 pada transmisi manual. Adapun untuk berakselerasi, pengemudi harus melakukan kick down atau menginjak pedal gas dengan cepat!

Jadi, mengemudi dengan transmisi otomatik bukan berarti tangan tidak bekerja sama sekali. Pada kondisi medan tertentu, 3, 2, dan L harus digunakan. Tangan masih harus aktif. Hanya kaki kiri yang benar-benar santai. Tak perlu injak kopling sama sekali. Misalnya saat di jalanan yang menurun atau berakselerasi saat di tanjakan!

Malah, pada kondisi macet, dengan melepaskan pedal rem dan transmisi pada posisi “D”, mobil bisa merangkak tanpa harus menginjak rem.

Kalau sudah merasakan enaknya transmisi otomatik, terutama bagi mereka yang menyetir sendiri, sering melewati jalanan macet, dan punya tingkat mobilitas yang tinggi, mereka dipastikan tak akan mau kembali ke manual kalau tidak terpaksa. Malah, mereka rela mengeluarkan biaya tambahan, baik untuk transmisinya yang lebih mahal plus konsumsi bahan bakar yang sedikit lebih banyak dibandingkan manual

Empat Pemicu Mesin Mobil Mati dan Pencegahanya

Aki merupakan salah satu komponen vital di mobil. Bila sampai rewel, mesin mobil jadi susah hidup.Penyebabnya, sepele karena kurang perhatian dan perawatan.

Jenis yang dipasarkan ada, terutama untuk mobil, ada aki kering dan basah. Kalau kering, tidak perlu ada penambahan air aki dan harga lebih mahal dari jenis basah (mesti menambah air aki).
Kalau yang terakhir ini membuat air aki cepat menguap dan bodi membengkak lantaran berada di ruang panas. Kini, aki jenis basah sudah diberi lapisan peredam panas, sehingga masalah semua itu hilang.

Apa pun teknologinya, aki tetap butuh perhatian dan perawatan. Seperti di bawah ini kah yang sudah Anda lakukan?

1.Kalau ganti aki, sesuaikan ukuran ampere dengan standarnya. "Kalau mau menaikkan satu ukuran aki dari standarnya," saran Hadi. Kecuali bila mobil sudah dijejali peranti audio.

2. Sesuaikan tinggi aki dengan standarnya. Tidak disarankan mengganti dengan bodi lebih tinggi, sangat berbahaya. Bila menutup kap mesin, takut kutub akia (+) dan (-) bisa menimbulkan percikan api.

3.Kalau membuka aki, dahulukan kutub (-) lalu (+). Sebaliknya, saat memasang, dahulukan kutub (+) baru (-). Tujuannya, kata Hadi agar tidak terjadi korsleting.

4. Lakukan pengecekan aki agar selalu berada di antara upper dan lower level. Jika berada di bawah upper bisa menyebabkan cepat soak dan sel menjadi rusak bila sampai kering sekali. Pengisian dilakukan saat msin masih dingin (pagi hari).

Empat Pemicu Mesin Mobil Mati dan Pencegahanya



Mencegah lebih baik daripada mengobati, demikian pula dengan mobil. Kerusakan mesin mobil tergolong dalam tiga bagian, mulai dari yang ringan, sedang, hingga berat. Nah, untuk kerusakan berat, ada empat penyebab utama (untuk mesin non-turbo).

Namun bila Anda cukup cermat, mengetahui ciri dan fungsi komponen vital, serta menjaga dan merawatnya, niscaya kerusakan bisa dicegah. Untuk itu, tindakan preventif diperlukan.

Berikut adalah hal-hal penting menyangkut kerusakan vital pada mobil berikut langkah-langkah pencegahannya.

“Overheat”

Untuk mesin modern yang sudah dilengkapi komputer, bila beroperasi melebihi batas suhu kerja, maka komputer otomatis akan melindungi dengan cara menonaktifkan mesin secara bertahap. Misalnya, komputer akan menghentikan kerja kompresor AC, berlanjut ke mode aman (safe mode), hingga saatnya mesin dihentikan secara total.

Namun, mesin era 1990-an belum dilengkapi komputer. Gejala overheat bisa dideteksi dengan munculnya gejala knocking saat berakselerasi.

Tindakan Pencegahan
Periksa cooling system dan jumlah oli mesin secara berkala. Perhatikan indikator suhu mesin saat timbul knocking, dan segera tepikan mobil.

Kebocoran oli

Berkurangnya jumlah oli mesin secara drastis akan menyebabkan friksi pada komponen yang bergerak. Dampaknya,suhu mesin tinggi (overheat) dan keausan luar biasa. Penyebabnya adalah kerusakan pada baut penutup lubang pembuangan oli akibat terkena hantaman benda keras, atau kondisi sil-sil di mesin kurang bagus. Perlu juga cermati indikator oli di dasbor yang akan menyala bila kekurangan pelumas.

Tindakan Pencegahan
Periksa oli secara berkala. Jangan menganggap remeh indikator oli yang menyala. Itu menandakan bahwa pompa oli kehilangan tekanan.

“Water hammer”
Air tersedot ke ruang bakar akibat menerjang genangan air yang tinggi. Air yang jauh lebih padat dari udara, sampai memenuhi ruang bakar, tentu tidak dapat tekanan saat mesin bekerja pada langkah kompresi. Dalam kondisi katup tertutup, tekanan air akan menghancurkan komponen terlemah di ruang bakar, yakni piston.

Tindakan Pencegahan
Ketahui ketinggian saluran masuk udara di mesin. Jangan sekali-sekali menstarter ketika mesin mati di tengah banjir. Buka busi, lalu start mesin untuk mengeluarkan air di ruang bakar.

“Timing belt”
Fungsinya sebagai penyelaras putaran kruk as dan katup sehingga keduanya tidak berbenturan. Namun, fatal akibatnya bila belt yang menghubungkan kedua mekanisme ini putus secara tiba-tiba. Kerusakan tak terelakkan lantaran piston akan menumbuk katup yang berada dalam posisi membuka.

Bila hal tersebut terjadi dalam putaran mesin tinggi, maka blok mesin bisa pecah. Kondisi ini bisa diminimalkan bila Anda tahu kerusakan yang terjadi. Mesin dengan perbandingan kompresi rendah atau yang dilengkapi turbocharger atau supercharger cenderung memiliki peluang lebih kecil terhadap kerusakan.

Tindakan Pencegahan
Ganti timing belt secara berkala sesuai rekomendasi. Percepat penggantian timing belt bila frekuensi mobil melewati jalan macet ting

Air Yang Baik Untuk Radiator Mobil Anda




Memperlakukan mobil kita musti hati-hati, karena mobil adalah salah satu sarana penting bagi kita dalam bertransportasi saat ini.  Namun terkadang kita kurang memperhatikan hal-hal yang mungkin kita anggap sepele, contohnya adalah penggunaan air untuk radiator mobil kita.  
Banyak referensi yang mungkin bisa kita dapatkan dari bengkel tempat kita biasa melakukan service mobil, ada yang menyebutkan air mineral, air coolant, air buangan AC (air conditioning) dan sebagainya.  Sebenarnya, air apakah yang paling baik digunakan untuk radiator mobil kita? Air radiator yang bagus adalah air suling, atau lebih dikenal sebagai aqua destilata yang bisa dibeli di toko-toko kimia.  Ada juga orang yang rajin mengumpulkan tetesan air AC kemudian disaring.  
Dalam hal ini sama saja kualitasnya, karena air tetes AC adalah air hasil kondensasi.   Jangan coba-coba memakai air minum mineral.  Namanya saja sudah air mineral, sistem pendingin mobil kita berbeda dengan tubuh manusia yang membutuhkan mineral.  Pada sistem pendingin, ketika mesin bekerja pada temperatur kerja (dikisaran 80-90 derajat celcius) dan tekanan cukup tinggi, adanya kandungan mineral akan membuat masalah karena akan terjadi endapan pada dinding sistem pendingin juga zat-zat yang ikut beredar dan akan mengganggu sistem (kinerja pompa air, termostat, dan kemungkinan menyumbat radiator). 
Untuk menambah kemampuan air pendingin, sebaiknya aqua destilata juga ditambahkan coolant yang akan menjaga agar air tidak mudah mendidih dan melapisi seluruh dinding sistem agar tidak mudah timbul karat.  Selamat memelihara sistem pendingin mobil anda!

MEMBERSIHKAN HEADLAM KUSAM

Membersihkan Headlamp Bura


Sorot lampu tajam mengindikasikan headlamp mobil Anda berfungsi baik. Celakanya, bila tidak diperhatikan, justru performanya kian surut seiring berjalannya waktu. Selain hal teknis, bisa jadi mengabaikan perawatan akan mendatangkan petaka. Permukaan batok headlamp menjadi lebih kusam dan buram. Akibatnya, sinar yang dipancarkan menjadi bias akibat permukaan lampu yang dilapisi kotoran.
“Kondisi lingkungan di jalan, seperti asap kendaraan hingga serpihan aspal membuat hal ini terjadi. Belum lagi perawatan yang minim memperburuk kondisi lampu kendaraan,” kata Daniel Saputra dari Show Car Garage.
Tidak ada kata lain untuk mengantisipasi hal ini, perawatan headlamp diperlukan segera. Minimal 2 minggu sekali, Anda mesti melakukan perawatan ini.
Asyiknya lagi, perawatan headlamp buram ini bisa dilakukan sendiri alias do it yourself (DIY). Yang penting, Anda mesti mempersiapkan bahan dan perlengkapan.
Aplikasinya pun mudah. Hanya saja, pengaplikasian langkah DIY ini, dengan asumsi tingkat kusamnya headlamp tidak terlalu parah. Langkah-langkah ini dapat Anda lakukan.
Akan tetapi, bila tingkat kusamnya sudah parah, bahkan jika jamur mulai tumbuh, tak ada pilihan lain, Anda harus menyerahkan pembersihannya kepada profesional. Yup, bersihkan headlamp di salon mobil langganan.
Selain untuk memastikan hasil kerjanya, proses pengerjaan headlamp yang sangat kusam butuh skill dan alat yang memadai. Untuk biayanya, biasanya salon mobil mematok banderol satu kendaraan antara Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu.
Nah, jika headlamp sudah kembali cemerlang, derita akibat permukaan yang buram pun tak lagi mengganggu Anda.

PROFESIONAL

* Ampelas nomor 1000-2000
* Alat poles
* Spons
* Cairan pembersih
* Anti-jamur

Mekanisme:

1. Cuci mobil Anda terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan treatment ini.
2. Ampelas permukaan headlamp secara perlahan sesuai kebutuhan. Upayakan menyeluruh agar hasilnya bisa maksimal.
3. Bila ada jamur, berikan cairan anti-jamur untuk menghilangkannya.
4. Bubuhi cairan pembersih langsung di permukaan headlamp atau pada spons untuk diaplikasikan.
5. Kemudian gunakan alat poles dengan kecepatan putar yang tinggi pada 2.000 rpm dan pekerja profesional berperan di sini untuk menanganinya.
6. Setelah itu, sentuhan akhir, kain mikro- fiber menjadi pilihan. Usap dan pastikan permukaan menjadi bersih dan bening.

DO IT YOUR SELF
Bahan-bahan:

* Cairan pembersih headlamp
* Spons
* Kain mikrofiber

Mekanisme:

1. Usahakan untuk mencuci mobil terlebih dahulu agar mendapat hasil maksimal.
2. Berikan cairan pembersih pada permukaan headlamp.
3. Agar lebih merata, bubuhi pula bagian spons sekaligus usap secara merata di sekujur permukaan headlamp.
4. Setelah itu, untuk mengangkat kotoran dan mengeringkan permukaan, gunakan lap mikrofiber.
5. Lakukan berulang di setiap sudut permukaan headlamp. Permukaan bersih dan bening menjadi idaman.

HEADLAMP KACA LEBIH MUDAH
Bicara soal perawatan, terutama headlamp, model batok kaca ternyata lebih mudah. Apalagi bila dibandingkan dengan model sekarang, yang notabene banyak mengadopsi plastik pada batok headlamp.
Baik mobil produksi Jepang ataupun Eropa lawas, batok kaca mendominasi lansiran produk mereka. Sementara untuk hasilnya, model lawas ini lebih cling ketimbang headlamp plastik. Hanya saja, butuh langkah ekstra untuk itu.
“Untuk batok kaca, mesti dibuka sekaligus sealant untuk hasil maksimal. Pembersihan bagian dalam dan luarnya lebih maksimal serta cukup dengan busa

mengenal imobiliser key

Apa Itu Immobilizer Keys?



Immobilizer Keys adalah sebuah sistem manajemen mesin di dalam ECU(Electronic Control Unit/komputer yang mengatur system mobil) yang dapat mengenali sinyal yang dikirimkan dari kunci. Hal ini melibatkan penempatan sebuah microchip di kepala kuncinya, dimana chip tersebut adalah sebuah transmitter dan receiver mini. Apabila sinyal tidak dikenali, maka ECU tidak mengirimkan arus sehingga mesin tidak dapat dinyalakan.

Dapatkah mobil ber-Immobilizer dicuri?

Tidak dapat, kecuali salah satu kunci asli anda ikut hilang. Dikarenakan walaupun si pencuri tersebut dapatmembuka pintu mobil menggunakan kunci duplikat, namun pencuri tersebut tidak akan dapatmenjalankan/menyalakan mesin mobil tersebut.

Bagaimana saya dapat mengetahui mobil saya ber-immobilizer/tidak?
Salah satu cara yang paling mudah untuk mengetahuinya adalah dengan melihat lampu security yang ada padadashboard mobil. Apabila setelah menekan tombol unlock dari remote kunci dan anda buka pintu pengemudi,lampu security masih berkedip, dan akan hilang ketika anda memutar kunci ke posisi on, itu tandanya mobil anda

ber-Immobilizer.
Beberapa contoh mobil Immobilizer seperti: Toyota Alphard, Harrier, Land Cruiser, Camry >2003, Fortuner, Rush, Honda Odyssey, Accord, CR-V >2005, New Civic, New Jazz, dll.

Apabila mobil saya bukan mobil ber-immobilizer dapatkah dibuat immobilizer?Tidak dapat, karena immobilizer bawaan original ECU mobil, sehingga apabila ada yang bilang bisa, itu bohongkarena itu memiliki modul tambahan dan bukan ke ECU mobil yang sifatnya program. Jadi hanya sepertiassesoris/remote/tambahan. Karena itu bahan yang saya gunakan semuanya Original, karena urusannya program ke ECU.

Apakah dapat dibuatkan kunci dan apa resikonya jika seluruh kunci saya hilang?
Resiko dari kehilangan seluruh kunci adalah anda harus mengganti ECU yang berharga belasan juta rupiah danjuga satu set rumah dan anak kunci yang berharga jutaan rupiah. Yang pada totalnya akan menghabiskanpuluhan juta rupiah. Belum lagi dari segi waktu yang akan membuat mobil anda tidak dapat dipakai untuk jangka waktu yang lama.

Khusus untuk mobil CBU bahkan tidak dilayani oleh dealer.
Namun kami dapat membuat kunci walaupun tanpa kunci sama sekali, yang tentu saja akan memiliki harga yangberbeda dengan hanya duplikat kunci saja.

Kamis, 22 Desember 2011

INI NI DTC AVANSA..

JAGAN SAMPE SALAH JUMPER YA BROW.....DAN LIHAT KEDIPANYA DI MIL NYA,,,DAN JAGAN BERKEDIP BIAR G SALAH ...OK BROW....SARAN KRITIK HUBNGI DAKU DI NO IMPONKU YA BROWDiagnosa Kendaraan Avanza
Untuk Avanza DLC terletak dibawah kemudi.
Akses kode kerusakan
Jumper terminal ground dan EFI-T (no 4 & 12) lihat gambar
Kode kedipan dibaca pada lampu ceck engine (MIL)
Data Code Kerusakan pada Avanza.
Code
Kerusakan
Kemungkinan gangguan
13
CKP Sinyal
Kabel, CKP/CMP sensor, ECU
14
CMP Sinyal
Kabel, CKP/CMP sensor, ECU
18
Knock sensor
Kabel, Knock sensor, ECU
25
Campuran kurus
Kabel, udara palsu, pengapian, tekanan bensin, Injektor, MAP, ECT, IAT, O2, ECU
26
Campuran Gemuk
Kabel, udara palsu, pengapian, tekanan bensin, Injektor, MAP, ECT, IAT, O2, ECU
16
Coil Pengapian
21
Oksigen sensor (O2) - 1
Kabel, O2 sensor, ECU
22
Oksigen sensor (O2) - 2
Kabel, O2 sensor, ECU
23
Heater sensor O2
29
Oksigen sensor (O2)
Kabel, O2 sensor, ECU
31
MAP (Manifold Absolute Pessure)
Kabel, MAP sensor, ECU
41
TPS (Throttle Position Sensor)
Kabel, TP sensor, ECU
42
ECT (sensor temp. Mesin)
Kabel, ECT sensor, ECU
44
Temperatur AC
Kabel, Temperatur AC sensor, ECU
51
Switch AC
Kabel, Switch AC sensor, ECU
52
VSS (Veheicle Speed Sensor)
Kabel, VS sensor, ECU
53
Start Signal
Kabel, kunci kontak, ECU
71
(IAC) Idel Air Control
Kabel, IAC valve, ECU
73
VVT Sensor
Kabel, VVT Sensor, ECU
75
VVT Sensor (sensor cam)
Kabel, VVT Sensor, ECU
76
Malfungsi pada Sirkuit Purge Control
Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Hus 3.`06
Program Studi :
OTOTRONIK
N a m a :
Halaman :
1
A v a n z a . d
Valve Sistem Evaporative Emission Control
Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Hus 3.`06
Program Studi :
OTOTRONIK
N a m a :
Halaman :
2
A v a n z a . d
Halaman:
1

Sabtu, 16 April 2011

pengrtian bensin

Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada; di Indonesia biasa disebut bensin) adalah cairan campuran yang berasal dari minyak bumi dan sebagian besar tersusun dari hidrokarbon serta digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin pembakaran dalam. Istilah gasoline banyak digunakan dalam industri minyak, bahkan dalam perusahaan bukan Amerika. Kadangkala istilah mogas (kependekan dari motor gasoline, digunakan mobil) digunakan untuk membedakannya dengan avgas, gasoline yang digunakan oleh pesawat terbang ringan.
Orang Amerika menggunakan 1,36 milyar liter bensin setiap hari.
Karena merupakan campuran berbagai bahan, daya bakar bensin berbeda-beda menurut komposisinya. Ukuran daya bakar ini dapat dilihat dari bilangan oktan setiap campuran. Di Indonesia, bensin diperdagangkan dalam dua kelompok besar: campuran standar, disebut premium, dan bensin super.

Sabtu, 02 April 2011

TURBOCHARGER DAN SUPERCHARGER

Kebutuhan Turbocharger dan Supercharger


Turbocharger dan supercharger adalah alat yang memaksa udara ke dalam silinder dan menciptakan  tekanan yang lebih besar dari tekanan atmosfir untuk meningkatkan output mesin. Umumnya, output mesin ditentukan oleh jumlah campuran udara-bahan bakar, dibakar selama waktu tertentu, dan bertambah besar seiring bertambahnya jumlah campuran udara-bahan bakar.

Ini berarti, untuk meningkatkan output mesin, volume langkah mesin atau putaran mesin harus ditingkatkan. Masalahnya, dengan menambah volume langkah mesin, berat juga bertambah; sedangkan faktor-faktor seperti hilangnya friksi, vibrasi dan suara bagian yang berpindah membatasi peningkatan putaran mesin.
Supercharger memenuhi persyaratan yang merupakan kebalikan dari output mesin, sementara menjaga agar bentuknya sederhana dan ringan, dengan mensuplai volume udara dan bahan bakar lebih banyak tanpa mengubah ukuran mesin.

Turbocharger dikendalikan gas buangan dan supercharger dikendalikan mesin. Toyota mulai menggunakan turbocharger di tahuin1980, dan supercharger di tahun 1985 di Jepang. Sekarang ini, di tahun 2002 ini, hanya turbocharger yang digunakan untuk model diluar negeri.


TURBOCHARGER DAN SUPERCHARGER (TOYOTA)




Fitur-fitur Turbocharger dan Supercharger

Keduanya adalah sejenis pompa udara, yang memaksa udara ke dalam silinder untuk meningkatkan massa dari intake udara. Mesin konvensional menarik udara masuk, menggunakan vakum yang timbul ketika piston turun.

Tekanan di dalam intake manifold menjadi lebih tinggi karena turbocharger atau supercharger memaksa udara intake ke dalam silinder pada tekanan (boost pressure) yang lebih besar dari tekanan atmosfir. Sehingga, massa intake udara ke dalam silinder bertambah.






REFERENSI
Efisiensi Pengisian
1. Efisiensi pengisian
Kemampuan mesin untuk menarik udara disebut efisiensi pengisian. Efisiensi pengisian mesin konvensional adalah sekitar 65-85% dikarenakan resistansi dari sistem hisap dan gas buang yang tersisa di dalam sistem buang. Namun, efisiensi pengisian mesin yang dilengkapi dengan turbocharger atau supercharger dapat lebih dari 100%.

2. Rasio kompresio
Mesin bensin memiliki kecenderungan yang lebih besar akan knocking karena tekanan kompresi ditingkatkan. Karena udara dimampatkan ke tekanan yang lebih besar daripada tekanan atmosfir dan diberikan ke silinder mesin dengan turbocharger atau supercharger, tekanan kompresi menjadi lebih besar daripada yang ada pada mesin konvensional dan knocking muncul dengan mudah. Oleh karena itu, rasio kompresi mesin dengan turbocharger atau supercharger diset lebih rendah daripada pada tmesin konvensional untuk mencegah knocking.

Brake Pedal

Brake pedal assembly beraksi sebagai sebuah lengan untuk meningkatkan gaya yang diiterapkan ke piston master cylinder. Master cylinder manual diikat pada dinding mesin secara langsung. Brake pedal assembly diikat dibawah dash kendaraan (lihat gambar 5). Pedal berayun pada sebuah baut terpasang pada dudukan pendukung pedal (Pedal support bracket). Push rod menghubungkan brake pedal ke piston master cylinder (lihat gambar 6).

Gambar 5. Brake pedal assembly terikat pada dash. Push rod meneruskan pergerakan pedal ke dalam master cylinder dan mengoperasikan piston dalam master cylinder.
Gambar 6. System lama. A - Penerapan pedal menggerakkan push rod ke dalam piston. Piston Master cylinder menekan fluida (minyak rem) dalam cylinder dan jalurnya. Tekanan fluida menekan piston wheel cylinder sebagian sehingga pengereman dapat berlangsung.
B - Pelepasan brake pedal mengizinkan spring mengembang untuk menarik brake shoes mejauh dari brake drum. Fluida mengalir balik melalui jalur dan masuk ke dalam
master cylinder.

Master Cylinder (Old Type)

Pada bentuk yang sederhana, sebuah master cylinder terdiri dari sebuah housing, reservoir, piston, rubber cup, return spring, dan sebuah rubber boot (lihat gambar 7). Sebuah cylinder dibentuk mellaui proses pemesinan dari master cylinder. Spring, cup, dan metal piston meluncur dalam cyinder ini. Dua port (lobang) dibor antara reservoir (tangki fluida) dengan cylinder.

Gambar 7. Pelajarilah bagian-bagian utama dari sebuah master cylinder.
Intake port pada master cylinder atau vent mengijinkan fluida mengalir memasuki bagian belakang dari cylinder sambil piston meluncur ke depan, perhatikan gambar 8A dan 8B. Fluida mengalir keluar dari reservoir melalui intake port dan menuju area disebelahnya piston dan cup.
Kemudian ketika brake pedal dilepas, spring mendorong piston dan cup kembali dalam cylinder. Jika dibutuhkan, rubber cup melentur ke depan mengijinkan fluida memasuki area di bagian depan dari piston dan cup. Biasanya lubang-lubang kecil dibor dalam sisi-sis piston sehingga fluida dapat mengalir melewati cup (lihat gambar 8).
Compensating port melepas tekanan lebih ketika piston kembali ke posisi semula (release). Fluida dapat mengalir balik ke dalam reservoir melalui compensation port. Aksi intake port dan compensation port menjaga system tetap penuh dengan fluida (lihat gambar 8C)
Gambar 8. Aksi piston dan cup dalam master cylinder. A – Piston meluncur kedepan. Fluida mengalir ke dalam area disebelah piston. Fluida yang berlebih mengalir ke dalam reservoir melalui compensation port. B – Piston dan cup bergerak melewati compensation port dan tekanan dihasilkan dalam pada bagian depan dari cylinder untuk melakukan pengereman.
C – Ketika brake pedal
dilepas, cup melentur ke depan sehingga fluida dapat mengalir ke depan piston untuk melepas pengereman yang terjadi.
Residual pressure valves menjaga tekanan fluida sisa kurang lebih 10 psi (69 kPa) untuk menolong menjaga kotoran-kotoran atau benda-benda asing keluar dari system.
Rubber boot pada unit master cylinder digunakan untuk mencegah debu atau kotoran lainnya yang mungkin dapat masuk ke bagian belakang dari master cylinder (lihat gambar 7). Boot dipasang tepat diatas housing dari master cylinder housing dan push rod pada brake pedal.

Dual Master Cylinder (New Type)

Mobil lama biasanya menggunakan master cylinder dengan piston tunggal (single piston) dan tank minyak rem tunggal (single reservoir). Sebenarnya hal ini sangat berbahaya. Jika sebuah kebocoran fluida terjadi, yang biasanya disebabkan oleh pipa retak/pecah, selang pecah, dan seal rusak, maka kehilangan gaya pengereman akan terjadi secara tiba-tiba saat kendaraan kita melaju, tentu dengan keadaan ini sudah kita tebak, kita pasti mengalami kecelakaan, entah nabrak mobil lain atau seekor kambing yang lagi nyebrang. Oleh sebab itu, sekarang mobil modern menggunakan sebuah dual master cylinder untuk meningkatkan keamanan saat di jalan (lihat gambar 9).

Gambar 9. Pada saat ini, pada umumnya mobil menggunakan tipe Dual master cylinder. Hal ini karena dual master cylinder dapat mengantisipasi kebocoran fluida yang mungkin terjadi pada saat pengereman.
Dual master cylinder, atau yang disebut tandem master cylinder, memliki dua piston hidrolik secara terpisah dan dua reservoir minyak rem (lihat gambar 10. Satu piston mengoperasikan dua wheel cylinder secara normal. Sedangkan piston lainnya juga mengoperasikan dua wheel cylinder lainnya. Oleh sebab itu, jika terjadi kebocoran pada salah satu jalur, maka jalur lain masih dapat berfungsi sehingga pengereman tetap dapat dilangsungkan.
Gambar 10. Bagian-bagian utama dual master cylinder.
Dalam dual master cylinder, rakitan piston bagian belakang (rear piston assembly) disebut piston utama (primary piston), dan rakitan piston depan disebut piston pendukung (secondary piston).
Cara Kerja Dual Master Cylinder
Aksi pistons, cups, dan ports dalam dual master cylinder adalah sama pada sebuah unit dengan tipe single piston (lihat gambar 11). Ketika kedua system dalam keadaan baik (tidak ada kebocoran), maka kedua piston tersebut memproduksi dan menyuplai tekanan ke semua roda pada masing-masing wheel cylinder-nya.
Jika ada tekanan yang hilang dalam bagian utama (primary) dari system pengereman (pada bagian belakang dari master cylinder), piston utama akan meluncur ke depan dan menekan piston pendukung (secondary piston) (lihat gambar 11B). Hal ini akan mendorong psiton pendukung ke depan secara mekanikal, yang kemudian membangkitkan tekanan dalam dua rakitan rem roda (wheel brake assembly).
Ketika sebuah jalur pengereman, wheel cylinder, dan komponen lainnya mengalami kebocoran dalam sirkuit pendukung (secondary circuit), piston pendukung akan meluncur semuanya ke depan dalam cylinder (lihat gambar 11C). Kemudian bagian belakang, piston utama menyediakan tekanan hidrolik untuk dua rakitan rem lainya.
Kegagalan pada kedua system secara bersamaan sangat tidak mungkin terjadi selama pengereman. Hal ini setidaknya dapat meningkatkan standar keamanan berkendaran.

Gambar 11. Pengoperasian dual master cylinder. A - Tidak ada masalah dalam system pengereman. Kedua psiton menghasilkan tekanan untuk empat rakitan rem roda. B - Sirkuit pengereman bagian belakang mengalami kebocoran. Piston utama (Primary piston) menekan piston pendukung (secondary piston) dan dua rakitan rem masih bekerja untuk mengehentikan mobil and two brake assemblies still work to stop car. C - Dengan kebocoran rem bagian depan, piston pendukung meluncur ke depan dalam cylinder. Piston pednukung kemudian mengoperasikan dengan normal untuk melakukan pengereman pad dua rakitan rem roda.

Prinsip Kerja Rem Hidrolik

Pada tulisan sebelumnya (BS-01), kita bisa melihat bagian-bagian utama system rem dari sebuah kendaraan penumpang (Sedan). Bagian-bagian utama tersebut antara lain; (1) Brake Pedal, (2) Brake Booster, (3) Master Cylinder, (4) Brake Lines, (5) Disc Brake Assemblies, dan (6) Drum Brake Assemblies. Selain itu, kita juga melihat adanya sebuah system pengereman mekanikal, yaitu Emergency atau Parking Brake.

Gambar 2. Sistem kerja hidrolik pada sebuah sistem pengungkit.
Dalam tulisan BS-02 ini, kita akan membahas prinsip kerja dari system rem hidrolik pada mobil. Prinsip kerja rem hidrolik didasarkan oleh hukum pascal, yang mana memungkinkan kita bisa memberikan gaya yang kecil untuk dapat mengangkat gaya atau beban yang jauh lebih besar, tentu dengan perbandingan luas penampangnya.
Gambar 3. Prinsip kerja rem hidrolik pada mobil.
Gaya kaki dari sopir saat menginjak brake pedal diteruskan oleh fluida melalui master cylinder, kemudian diteruskan ke manifold yang biasanya sekaligus berfungsi sebagai proportional valve ke tiap-tiap roda. Pada roda yang menggunakan disc brake assembly, diteruskan ke caliper untuk mendorong piston, sedangkan jika roda menggunakan drum brake assembly, diteruskan ke wheel cylinder untuk mendorong pistonnya juga. Piston pada disc brake assembly akan menekan brake pads atau material frictions (kampas) sehingga putaran Brake disc (cakram) dapat ditahan karena adanya cengkraman tersebut. Cengkraman ini menghasilkan gesekan dan panas pada material.
Gambar 4. (A)-Proses pengereman pada disc brake assembly, dan
(B)-Proses pengereman pada drum brake assembly.
Sedangkan pada drum brake assembly, piston dalam wheel cylinder akan menekan brake shoes (sepatu rem), dalam hal ini adalah material frictions, sehingga mengenai lining surface pada bagian dalam brake drum dan kemudian putaran roda dapat dikurangi dengan adanya gaya gesekan yang terjadi. Dengan demikian, kecepatan laju kendaraan dapat dikurangi.
Pada kesempatan selanjutnya, kita akan membahas secara detail cara kerja dari masing-masing bagian utama rem sistem hidrolik.

Sistem Pengereman Kendaraan (braking Systems)


Gambar 1. Sebuah sistem pengereman hidrolik pada kendaraan penumpang (Passenger Car).

Sistem pengereman pada kendaraan bermotor dibagi menjadi 2 macam, yaitu sistem pengereman hidrolik (Hydraulic Braking System) dan sistem pengereman angin atau pneumatic (Pneumatic Braking System).

Sistem pengereman hidrolik pada umumnya dipakai pada kendaraan penumpang atau kendaraan berbeban ringan (light vehicle) seperti sedan, van, dan truk berbeban ringan. Sedangkan sistem pengereman pneumatic biasanya dipakai pada kendaraan berat, seperti bus, truk besar, truk kontainer, dumptruck dan kendaraan berat lainnya (heavy vehicle).

Setiap sistem memiliki keuntungan dan kekurangan, dalam menentukan sistem yang mana yang tepat yang akan diterapkan pada sebuah kendaraan, semua itu tidak terlepas dari beban pengereman. Beban pengereman dipengaruhi oleh beban kendaraan ditambah besar muatannya (kg) dan kecepatan kendaraan (km/jam). Semakin besar beban pengereman , semakin besar pula daya pengereman yang dibutuhkan. Hal ini juga berarti semakin besar daya pengereman yang dibutuhkan, semakin besar pula temperature yang dihasilkan akibat gesekan antara Brake Pad (sepatu rem) dengan lining surfacenya (permukaan bagian dalam drum brake atau permukaan pada pinggiran disc/cakram).

Pada sistem pengereman hidrolik, sistem tidak bisa bekerja pada suhu tinggi, hal ini karena tergantung dari titik didih minyak rem (fluida) yang digunakan itu sendiri, titik didih minyak rem biasanya kurang lebih 120 derajat celcius. Oleh sebab itu, sistem hidrolik lebih cocok untukkendaraan penumpang dan kendaraan berbeban ringan. Sedangkan untuk bis dan truk -truk besar lainnya, lebih cocok menggunakan sistem pengereman pneumatic. Penggunaan sistem pengereman pneumatic sangat menguntungkan karena sistem ini dapat bekerja pada suhu pengereman yang tinggi. Pengereman pada kendaraan berat dapat melebihi suhu 300 dearajat celcius yang diukur pada Brake Pad maupun Drum Brake-nya.

Pada tulisan lebih lanjut, nanti kita akan membahas bagian-bagian (parts) dan cara kerja dari sebuah sistem pengereman hidrolik dan kemudian sistem pengereman pneumatic. Tentu supaya lebih menarik, kita akan sertakan gambar-gambarnya.

SNI

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNuAYrdInSm0RPUtiT7hKoI2_4l0xvV6CUGxb6Vb3R3gt4Q26VNRc-mR64Xlr-fvNAGg-anbXB-1t_MiNS-N3jo1-6oiksdZADYsrdc2NWKC-PBpBHtlUWmSZlXLehNT4rUg5cBnUAI1m-/s1600/helm-sni-dalam.jpghttp://edorusyanto.files.wordpress.com/2009/07/helmsni_detik.jpg


Pemerintah telah memberlakukan wajib helm Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk mengurangi risiko kecelakaan bagi pengendara sepeda motor. Kemudian, bagaimanakah mengetahui perbedaan helm tanpa SNI dan helm dengan SNI.

Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia hanya mengetahui helm tanpa SNI lebih murah. Sisanya mereka tidak peduli terhadap keselamatan dirinya ketika mengendarai motor dan menggunakan helm asal-asalan.
Helm dengan label SNI jelas lebih terjamin kualitas dan mutunya dibandingkan dengan helm tanpa SNI. Secara, helm SNI tentu sudah lolos serangkaian uji oleh BSN (Badan Standardisasi Nasional). Namun sungguh disayangkan, dari total produksi helm lokal sekitar 9 juta per tahun, sekitar 20-30 persen di antaranya berkualitas nonstandar.
Sekitar 30 persen helm yang beredar di pasar merupakan produk impor yang diduga nonstandar, terutama yang berasal dari China. Lantas, bagaimana membedakan helm SNI dan non-SNI?
Menurut Bambang Setiadi, Kepala BSN, helm SNI yang sudah disertifikasi ditandai dengan pencantuman tanda SNI berupa emboss dan bukan ditempel atau menggunakan stiker. “Ini perlu dilihat baik-baik. Ada tanda SNI yang di-emboss enggak? Kalau enggak, itu palsu. Bukan SNI,” demikian kata Bambang.
Staf Ahli Asosiasi Industri Helm Indonesia (AIHI) Thomas Lim menyatakan bahwa ternyata saat ini mulai ditemukan adanya indikasi produsen atau importir “nakal” yang memalsukan emboss lambang SNI. Padahal, produsen ini belum mengantongi sertifikasi SNI.
http://foto.detik.com/images/content/2008/08/27/157/tilang1.jpg

“Indikasi itu mulai ada. Emboss-nya dipalsukan, padahal sertifikasi itu enggak mudah lho prosesnya,” tutur dia.
Modus lain yang mungkin terjadi adalah setelah memiliki sertifikasi produsen akan mulai mengurangi standar produk helm yang akan disebarkan di pasar. Banyak oknum pengusaha nakal dan mencoba mengakali SNI.
“Itu sangat mungkin terjadi. Dan itu enggak hanya di helm, di produk lain seperti pupuk juga ada. Tetapi masyarakat yang akan menilai,” tutur Bambang.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMbY9ijZ5pQu9CGRH7asVnRLRfcwassos9TwUPL-Q8fQYmwp1Gh3-a1oJoszBlry8n8CAVqo21PMz0ZvQXi-84u1JIpFBc4efJcDlXVYAMqNgFgdao8sYLHGSxF2482b85E0a2PTPKCwT1/s400/helmet04.jpg

Untuk mengenali helm SNI palsu ini juga tidak mudah. Pasalnya, emboss SNI palsu hampir mirip dengan emboss yang asli. Kualitasnya juga sulit dibedakan dengan mata telanjang. Untuk itu konsumen harus cerdas dalam membeli helm SNI.
Thomas menyarankan agar konsumen membeli helm SNI di toko-toko yang dapat dipertanggungjawabkan. “Ya belilah helm di toko-toko besar yang kira-kira bisa dipertanggungjawabkan,” tutur dia.
http://foto.detik.com/images/content/2008/08/27/157/tilang4.jpg

Kamis, 31 Maret 2011



Cara menggunakan timing lightTiming light merupakan piranti penting untuk tuning mesin terutama untuk type mesin karburasi, Baca langsung di Fungsi Timing Light . Untuk menggunakan tool ini memang gak sulit amat, sudah friendly banget tool na jadi tinggal baca petunjuk umumnya aja.
Cara Cara Menggunakan Timing Light untuk tuning mesin:
  1. Pasang kabel Plus timing(Penjepit buaya warna merah).
  2. Pasang kabel Min Timing(Jepitbuaya hitam).
  3. Pasang Induktif sensor pada kabel busi no 1, dengan mengaitkan saja.
  4. Starter mesin.
  5. Biarkan mesin pada putaran stationer.
  6. Cabut selang vakum pada delko yang terhubung pada manifold/ langsung menghisap saat mesin ON(yang menggunakan double vakum).
  7. Kendorkan baut pengikat delko.
  8. Arahkan timing pada tanda yang terdapat pada mesin(Pully or rodagila).
  9. Putar Adjuster pada belakang timing light ke arah Nol.(yang tanpa adjuster langsung aja).
  10. Paskan tanda top sesuai saat pengapian mesin, (misalkan 5º) maka tanda top flywhell/ pully akan lurus dengan 5º sebelum TMA.
  11. Untuk cara ke dua, yakni memposiskan Adjuster ke 5º, maka yang terlihat pada tanda flywhell/ pully nanti harus lurus dengan Top mesin/ 0º.
  12. Sesuaikan Saat Pengapian Sesuai Spesifikasi Mesin.
  13. Kencangkan Baut pengikat delco dan pastikan saat pengapian tidak bergeser.
  14. Pasang selang vakum(yang menggunakan double vakum).
  15. Finishing.

menyetel klep




Untuk tetap mendapatkan kondisi mesin dengan performa yang prima tentunyalepas dari cara perawatan / maintenance yang berkala sesuai spesifikasi masing2 mobil dengan kata lain tune up rutin, tentunya akan lebih cepat melakukan perbaikan pada mobil oldtech/jadul yang sudah barang tentu masa penggunaan sudah melampaui time limit menurut pabriknya.
Tune up terdiri dari beberapa penyetelan serta service yang salah satunya merupakan penyetelan klep/valve. Dari sistem kerja memang valve/klep merupakan mekanisme yang memiliki proses gesekan besar selama mesin berputar, serta tumbukan yang juga menyebabkan perubahan pada bahan lebih2 apabila part bukan kualitas bagus seminggu aja sudah terasa perubahannya.
Bagaimanakah Cara menyetel valve/klep yang ideal? sebenarnya penyetelan kelep tidah susah amir, cuma kita di tuntut untuk telaten serta teliti dalam proses penyetelan klep. Salah setel tentunya bisa beresiko fatal dan menyebabkan overhaul pada mesin.
Cara penyetelan Valve bisa di lakukan dengan 2 cara, yakni secara rombongan/multy serta penyetelan valve secara sendiri2 /tiap silinder.
Cara menyetel Valve secara Rombongan (pada mesin sebaris 4 silinder) yakni bisa di awali dengan:
1. Memposisikan TOP Silinder 1.
Putar mesin melalui pulley sampai mencapai TDC/Top Dead Center pada silinder 1
# Cara Mengetahui Top mesin (TDC=Top Dead Center)
2. Valve/klep yang dapat di stel:
  • Silinder 1 klep Hisap & Buang.
  • Silinder 2 Klep Hisap.
  • Silinder 3 klep Buang.
  • Silinder 4 Tidak dapat di setel semua karena dlm kondisi Overlaping.
3. Memposisikan Top Silinder 4.
Putar mesin melalui pulley sampai mencapai TDC/Top Dead Center pada silinder 4.
# Cara Mengetahui Top mesin (TDC=Top Dead Center)
4. Valve/klep yang dapat di stel:
  • Silinder 4 klep Hisap & Buang.
  • Silinder 3Klep Hisap.
  • Silinder 2 klep Buang.
  • Silinder 1 Tidak dapat di setel semua karena dlm kondisi Overlaping.
CDI Mobil Murah
CDI Mobil CDI Mobil Murah
Intermittent Wiper
Berbagai model dan jenis sistem pengapian mobil, mulai dengan sistem pengapian menggunakan kontak pemutus atau lebih kita kenal dengan PLATINA, TCI, DIS, IDSI sampai pengapian yang dikendalikan oleh ECU /Elektronik Control Unit .
Perkembangan teknologi elektronika begitu cepat pada perindustrian otomotif, walau memang teknologi manual masih tergolong memiliki masa populer panjang, tetapi teknologi elektronik pada sistem pengapian mobil lebih murah dalam perawatannya, modern serta mampu di kontrol/program serta sudah bisa di komputerisasi.
Contact Point/ Platina secara manual bekerja untuk memicu koil ignition, dengan cara kerja menggunakan cam/nok untuk menswitch platina ON dan OFF untuk membangkitkan induksi di kumparan sekunder sehingga menghasilkan tegangan tinggi pada output koil ignition. Teknologi ini membutuhkan pemeliharaan yang besar dan berkala, karena ebonit plat kontak bergesekan dengan Cam distributor.
CDI MobilTransistorized Ignition,Transistorized Ignition menggantikan posisi platina/kontak pemutus sistem pengapian menjadi sistem full elektronik , tanpa gesekan dan perawatan/maintenance/pemeliharaan yang berarti, dengan memanfaatkan sensor pickup coil yang berfungsi mendeteksi putaran mesin serta memberikan signal saat pengapian, serta menggunakan transistor/driver coil sebagai switch elektronik untuk mengontrol coil ON/OFF, sehingga dengan menggunakan ” Transistorized Ignition ” didapatkan sistempengapian yang ideal, terjangkau dan tahan lama.
CDI MobilTeknologi sistem pengapian yang paling populer saat ini adalah sistem pengapian yang dikendalikan oleh ECU, dengan sitem yang komputerisasi serta pengaturan saat pengapian yang mampu menyesuaikan kondisi & beban mesin sehingga lebih akurat dan tepat dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai sensor. Sistem pengapian yang dikendalikan oleh ECU menghasilkan energi maksimum lebih banyak dan bahan bakar ekonomis.

balance roda

Apabila roda yang tidak di balance berputar akan menimbulkan getaran dan mempengaruhi kontril kemudi. Roda dan ban biasanya diperiksa apakah balance : sebelum meninggalkan pabrik. Akan tetapi balance roda bisa berubah karena kerusakan atau karena keausan terutama untuk mobil berkecepatan tinggi.
Roda dan ban yang tidak balance disamping membuat kendaraan tidak nyaman juga menimbulkan keausan-keausan tidak normal pada ban (flat spor wear) dan sistem suspensi. Dua efek penting dari keadaan tidak balance adalah wheel Tramp (roda bergetar pada arah vertikal) dan wheel shimmy (getaran pada arah samping)
Ada dua macam balance roda yaitu static balance dan dynamic balance. Sedangkan mesin balance (wheel balancer) ada dua tipe antara lain : Tipe on the car (tanpa melepas roda dari mobil) dan tipe off car (roda dilepas dari mobil).
Static Balance
Yang disebut static balance ialah keadaan dimana roda tidak bergetar pada arah bawah (wheel tramp). Untuk mendapatkan static balance, maka distribusi massa bobot merata disekeliling sumbu putaran roda, sehingga roda dapat diam pada setiap posisi.
Pada roda yang tida static balance apabila diputar, maka akan kembali pada posisinya sehingga bagian yang berat akan tetap berada dibawah. Untuk memperbaiki static balance roda, yaitu dengan cara menjepitkan bobot timah (balance weigth) pada pelek, berlawanan dengan posisi bagian yang berat. Apabila static sudah baik, maka periksa dinamic balancenya.
Dynamic Balance
Dynamic balance adalah keadaan dimana roda tidak bergetar pada arah samping kiri dan kanan. Syarat dinamic balance adalah bahwa garis tengah masa bobot terletak pada satu garis tengah roda.Jika tidak pada garis tengah roda maka roda akan bergetar. Keadaaan tidak dinamik balance dapat diperbaiki dengan menempelkan balance weight sejumlah tertentu sehingga masa bobot sebidang dengan garis tengah roda.


CDI Mobil

Intermittent Wiper
Kompresi mesin merupakan langkah dimana piston bergerak dari titik mati bawah(TMB) ke titik mati atas(TMA/TDC), langkah ini berfungsi untuk memampatkan/meningkatkan tekanan campuran bahan bakar dan udara agar saat terjadi ledakan waktu pengapian menghasilkan daya maksimal.
Kompresi mesin terjadi pada saat kedua kelep yakni kelep hisap dan buang kondisi tertutup. Apabila kompresi mesin bocor tentu akan mengakibatkan banyak hal, antara lain: Power mesin turun, boros, mesin pincang dan lain-lain.
Adapun penyebab kompresi mesin bocor biasanya karena:
  1. Ring piston patah.
  2. Ring piston lembek.
  3. Ring piston terbalik.
  4. Dinding silinder Aus atau gores.
  5. Paking head silinde rusak.
  6. Kelep bocor.
  7. Head retak, bengkok(mulet).
  8. Momen pengerasan baut head tidak rata.
  9. dll.

Cara membersihkan atau mengganti busi

Cara membersihkan atau mengganti busi

  1. Lepaskan penutup kepala busi
  2. Pakai kunci busi sesuai ukurannya,putar kebalikan jarum jam sampai busi terlepas.
  3. Bila berkerak bersihkan hingga bersih
  4. Bila busi tidak normal,ganti dengan yang baru
  5. Pasang busi seperti arah jarum jam
  6. Kencangkan dan pasang kembali tutup busi

penyebab platina terbakar

pemanfaatan teknologi platina masih banyak di gemari oleh pengguna mobil antik walau sudah banyak yang menerapkan sistem pengapian elektronik/CDI.
Kejadian platina yang sering terbakar merupakan hal yang tidak asing bagi pengguna sistem pengapian konvensional ini, secara logika terbakarnya platina umunya di akibatkan oleh besarya arus yang melewatinya alias beban koil yang melebihi batas.
Hal-hal yang sering menyebabkan Platina Terbakar antara lain:
  • Koil Short. Hambatan internal koil terlalu kecil dan mengakibatkan arus yang mengalir menjadi besar.
  • Nepel Aki kendor. Hal ini mengakibatkan tegangan sistem pengisian naik melebihi batas tegangan yang di ijinkan.
  • Tegangan over. Tegangan over biasanya disebabkan oleh sistem pengisian yang melebihi batas.

Minggu, 27 Maret 2011

mengatasi motor mogok saat banjir

null
Meskipun gak lagi musim banjir, tapi gak papa kali ya ngebahas masalah ini…
ya hanya ingin sekedar sharing masalah troubleshooting. kali aja sewaktu-waktu kena banjir, dan motornya mogok, kita masih bisa membenarkan masalah sendiri.

ok coy..???
mari kita mulai…
apabila motor habis menerjang genangan air atau banjir yang lumayan tinggi. kemudian si kuda besi tiba-tiba batuk dan mesin mati, bisa deh di cek bagian-bagian yang akan di bahas di bawah ini…
dan semua ini bisa kita lakukan dengan menggunakan tools standar bawaan motor lho..  :D
hal pertama, coba pinggirkan motor di tempat yang aman. kemudian lepas kepala busi dari dudukan di kepala silinder.  lalu bersihkan elektrodenya terhadap kotoran. lalu tutup luang busi (busi dalam keadaan di lepas) dengan kain kering dan kick stater motor beberapa kali. tujuannya agar air maupun embun air yang terdapat di dalam ruang bakar dapat terhempas keluar. jika sudah tidak ada air yan gmental dari ruang bakar rakit kembali busi seperti semula.
hal kedua adalah mengecek apakah knalpot kemasukan air atau tidak. caranya coba miringkan motor ke melakang (motor dalam keadaan di standar tengah atau dua) dengan menekan bagian jok atau behel. sasarannya agar lubang pelepasan gas jadi lebih rendah dari leher knalpot., sehingga jiha ada air yang masuk ke dalam knalpot, air akan terbuang ke luar. Namun bila ujung pembuangan knalpot masih lebih rendah daru leher knalpot, ganjal standar tengah pake balok kayu atau pakai batu yang rata. oiya lazimnya sih kalo di knalpot 4 tak ada lubang pembuangannya.  tapi kalo di knalpot 2 tak jangan harap ketemu lubang pembuangan. oiya kalo knalpot 4 tak yang racing juga rata-rata sih gak ada juga sih lubang pembuangan. jadi ya coba dulu di cek kondisi knalpot masihng-masing.
lalu hal ketiga atau yang terakhir adalah buang bahan bakar yang ada di dalam mangkok karburator. caranya putar ke kiri lbaut pembuangan yang terdapat pada bagian bawah / mangkuk karburator. maka bensin yang ada di dalam mangkok karburator akan mengalir keluar lewat slang pembuangan. namun sebelumnya jangan lupa menutup keran bensin dulu. jika tidak ada lagi bensin keliar, putar kembali baut pembuangan ke kanan, kebudian buka pula keran bensinnya…
nah abis itu coba deh di idupin motornya. pasti lagnsung greeengg…!!
tapi kalo tetep gak idup, silahken tuntun motor ke bengkel terdekat ya.

merawat mobil di musim penghujan

Skarang ini kan lagi musim hujan tuh, kira-kira kalo kalian mengendarai mobil dalam keadaan hujan lebat, terganggu gak…???
kalau menurut aku sih kebanyakan orang pasti terganggu dengan jatuhnya titik air di ermukaan kaca depan mobil, karena pastinya akan menghalangi pandangan kita saat berkendara, dan ini akan bisa berakibat fatal bagi keselamatan kita maupun orang lain.
Nah, supaya terhindar dari berbagai permasalahan itu, alangkah baiknya Anda melakukan pengecekan beberapa komponen penting. Salah satunya adalah wiper, Penghapus kaca ini memegang peranan penting saat hujan datang. Wiper berfungsi untuk membersihkan kaca dari guyuran air hujan dan mengurangi embun yang menempel di kaca depan. Dengan begitu pandangan pengemudi tetap jelas.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan wiper bergerak lambat atau malah macet. Persoalan bisa ditimbulkan dari masalah kelistrikan sampai kerusakan mekanik. Penyebabnya terentang dari poros engkol macet, putusnya aliran listrik, matinya hubungan roda gigi pada wiper, sekering putus, tuas yang rusak, atau kerusakan motor listrik.
Untuk mengantisipasinya Anda harus memeriksa sistem kelistrikan, terutama sekering. Ganti jika sekering menunjukkan tanda-tanda usang. Periksa juga hubungan antara poros wiper dan batang penggerak. Selanjutnya, periksa juga apakah ada kerusakan pada motor penggerak. Jangan lupa, cek kondisi penampungan air penghapus kaca. Usahakan airnya selalu bersih. Soalnya, piranti ini tidak punya saringan. Jadi, sekali waktu kuras isinya sebelum mengisi.
Rem menjadi tumpuan utama keselamatan ketika hari hujan. Karena itu, silakan Anda lakukan perawatan rem secara rutin. Mulai dari pemeriksaan kampas, cakram, tromol, sampai minyak rem dan master rem. Kalau kampas menipis, jangan segan membeli onderdil yang baru.
Perawatan rem setelah melalui genangan juga penting dilakukan. Anda cukup menyemprotkan air di sekitar kaliper, cakram, dan kampas. Tujuannya, untuk melepaskan pasir yang menempel di sekitar kaliper. Asal tahu saja, pasir yang menempel bisa menyebabkan karat dan mengikis komponen yang ditempelinya. Selain menyiram kaliper, untuk perawatan jangka panjang bisa ditambahkan cairan brake cleanser.
Fungsi kelistrikan menjadi rawan kala musim penghujan. Maklum, risiko terjadi korosi pada kabel dan soket menjadi lebih besar. Karena itu jangan lupa periksa soket-soket mobil Anda. Jika kemasukan air, semprotkan cairan penetran pada ujungujung terminal sehingga bisa melindungi terminal dalam soket dari korosi. Hati-hati saat membuat sambungan kabel soket. Jangan sambungannya saja yang ditutup dengan selotip, bagian buritan juga harus tertutup setelah disemprot penetran.